UPRAK BHS INDO
Mau Kemana Setelah Lulus SMK ?
Terkadang ada pertanyaan yang muncul bagi lulusan SMK. Apa itu? Biasanya pertanyaannya adalah "Mau ke mana setelah lulus?". Hal ini mungkin belum terpikirkan dengan jelas, karena masih terfokus untuk belajar materi-materi pelajaran di sekolah dan juga tuntutan harus mencapai nilai tertentu agar dapat lulus Ujian. Sekarang setelah lulus, pertanyaan-pertanyaan itu semakin bergema dalam pikiran.
Tentu hal ini membuat sebagian lulusan SMK
bingung untuk menjawabnya. Tapi bagi lulusan yang sudah punya bekal ilmu dan
keterampilan yang cukup pasti bisa menjawab dengan yakin. Yakni bisa langsung kerja.
Namun, kerja apa itu? Berikut ada beberapa pilihan yang mungkin terpikirkan dan yang dapat dipilih oleh adik-adik sekalian.
1. Kerja di perusahaan Impian bagi lulusan
SMK pasti dapat pekerjaan.
Sebab, selama 3-4 tahun di sekolah sudah
mendapatkan ilmu teori maupun berhadapan dengan alat-alat praktikum. Jadi,
sekarang waktunya untuk mempraktikkan ilmu yang sudah kamu dapatkan. Jika ada
lowongan kerja khusus SMK, maka segera daftar. Mereka biasanya percaya bahwa
semangat belajar lulusan SMK belum luntur alias masih menggebu-gebu. Terlebih
dengan alat-alat baru yang di sekolah belum pernah dilihat secara langsung
membuat lulusan SMK ingin segera praktik bekerja di perusahaan. Untuk mencari
perusahaan yang tepat, kamu harus rajin berselancar di internet dan mulailah
dengan memperbaiki portofoliomu. Kumpulkan hasil tugas-tugas menjadi satu
folder agar HRD di perusahaan tertarik merekrutmu. Selain itu, kamu juga bisa
bertanya ke Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di sekolahmu karena biasanya
setiap SMK bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan, termasuk rekrutmen
lulusan.
2. Buka usaha/bisnis
Jika kamu ternyata tidak diterima di suatu perusahaan,
jangan khawatir. Sebab masih banyak jalan untuk menuju kesuksesan. Tapi
bagaimana caranya? Caranya ialah buka usaha atau bisnis. Lulusan SMK tentu
sudah dilatih untuk berbisnis di masing-masing sekolah. Beraneka macam produk
dari berbagai jurusan bisa dihasilkan oleh lulusan SMK. Jasa pun seringkali
dipraktikan. Modal itulah yang bisa kamu gunakan untuk memulai berbisnis. Tapi,
kamu tak perlu bermimpi memulai bisnis dari hal besar, mulailah dari hal kecil
kemudian kumpulkan modal untuk membesarkan bisnismu.
3. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau kuliah.
Tetapi, lulusan SMK juga bisa kuliah. Sebab, kuliah bisa menjadi alternatif bagi kamu yang masih haus akan ilmu. Ketertinggalan materi SMA yang menjadi bahan ujian masuk perguruan tinggi bukan penghalang anak jika kamu berusaha sekeras mungkin agar diterima di perguruan tinggi impian. Kamu bisa kejar ketertinggalan ini dengan cara membaca rangkuman pelajaran dan giat berlatih dalam menjawab soal-soal. Jika perlu, kamu bisa ajak teman seperjuangan untuk berlatih bersama. Disamping itu, kamu juga harus bisa memilih jurusan yang sesuai dengan jurusanmu waktu di SMK. Tentu hal ini menjadi nilai lebih agar ilmumu bisa semakin matang.
Bagi sebagian orang yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, biasanya sejak SMK sudah buat rencana, akan kuliah dimana, di jurusan apa. Memilih untuk kuliah, pastinya tidak mudah. pertama-tama, sebaiknya sesuaikan jurusan yang dipilih dengan minat dan kemampuan adik-adik. Tidak perlu ikut-ikutan teman, karena teman dekatnya ingin masuk Kedokteran, jadinya pengen kuliah Kedokteran juga, padahal selama ini mungkin adik-adik lebih suka mengutak-atik komputer. Jadi, pilihkan jurusan yang sesuai dengan kemampuan dan minat. Bila adik belum mengetahui apa yang menjadi minat dan kemampuannya, mungkin dapat dibantu dari meminta pendapat guru ataupun dari Tes Bakat Minat yang disedikan oleh Lembaga Psikologi Terapan atau Biro Psikologi.
Hal kedua dalam memilih melanjutkan kuliah ini, pertimbangkan juga Perguruan Tinggi yang akan dimasuki, bagaimana akreditasinya, bagaimana mutu dosen-dosennya, bagaimana lingkungan kampusnya, fasilitasnya, citranya di mata masyarakat. Hal ketiga, bahwa Indonesia mengenal jalur pendidikan diploma dan pendidikan sarjana. Pendidikan Diploma biasanya fokus pada skills, jadi lebih banyak mengasah keterampilan kerja dan biasanya lebih siap pakai ketika terjun ke dunia kerja nantinya. Pendidikan Sarjana fokus pada pengembangan keilmuannya, jadi akan lebih banyak mikir dan menganalisa konsep. Hal ke-empat yang menjadi pertimbangan tentunya adalah biaya. Untuk hal ini perlu memperhitungkan sumber daya, apakah dari orangtua, beasiswa, atau membiayai sendiri.
Tentunya hal ini perlu dibicarakan dengan donatur adik-adik.Hal ke-lima yang dapat dipertimbangkan, apakah akan kuliah diluar kota atau di dalam kota, atau apakah tetap tinggal dengan orangtua atau pergi merantau. Mungkin saja jurusan yang adik ingin pilih tidak terdapat di universitas yang ada di kota adik sehingga harus pergi merantau. Contoh jika adik tinggal di Medan dan ingin kuliah di Teknik Penerbangan, satu-satunya hanya terdapat di ITB Bandung, berarti adik harus pergi ke Bandung.
4. Kembangkan skills atau Kursus
Tujuan kursus adalah meningkatkan keterampilan teknis yang siap pakai. Jadi kursus lebih banyak praktek daripada teori. Bahkan sering dilengkapi dengan magang atau praktek kerja. Jenis kursus yang bisa ditempuh pun banyak dengan biaya dan fasilitas yang bervariasi.Bagi mereka yang suka komputer bisa kursus desain grafis supaya bisa merancang logo, desain kaos, banner dan sebagainya. Bisa juga bikin komik atau film kartun kalau kursus animasi 3 dimensi. Merancang website keren dipelajari di kursus desain web.Buat yang suka mode ikutan aja kursus desain fashion, kamu bisa jadi desainer top. Kursus menjahit atau memasak pun bukan hal tabu untuk diikuti. Banyak penjahit bagus bisa berpenghasilan tinggi dengan membuka usaha menjahit di rumah. Begitu juga dengan koki atau chef yang bisa menyajikan masakan enak, bisa buka usaha sendiri atau kerja di restoran ternama.Masih banyak jenis kursus lainnya. Sesuaikan dengan potensi diri yang dimiliki. Pada umumnya biaya kursus lebih murah daripada kuliah. Waktunya pun lebih singkat. Ilmu dan keterampilan yang didapatkan bisa langsung diterapkan untuk melamar kerja atau buka usaha
Dari empat hal di atas tentu bisa kamu pilih salah satu atau sekaligus. Namun, kamu sebagai lulusan SMK sudah punya modal kedisiplinan, kepemimpinan, ketekunan, keberanian, tanggung jawab dan solidaritas selama di bangku SMK.
Ada banyak pilihan yang tersedia ketika seseorang telah menyelesaikan pendidikan SMA atau SMK. Namun yang paling penting adalah bagaimana agar sebagai pribadi, kita tetap memiliki karya dan produktif. Jika lapangan kerja tidak tersedia, tidak ada dana untuk menikah, tidak ada biaya untuk kuliah, jangan pernah berkecil hati, mungkin dapat dipikirkan untuk berwirausaha. Tiap orang diberikan Tuhan talenta dan karunia yang sebenarnya dapat diasah dan dikembangkan. Banyak juga orang-orang sukses di negeri ini bahkan di dunia ini yang tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi menjadi orang yang sukses. Hal ini terjadi karena ia mengasah potensinya, keterampilannya, jeli melihat kesempatan dan peluang yang ada. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kita harus membentuk diri kita menjadi pribadi yang tangguh, tidak mudah menyerah sehingga apapun tantangan yang ada, kita tetap melangkah. Meski kegelapan di sekeliling kita, tapi pasti ada seberkas cahaya yang akan menuntun kita melangkah menggapai masa depan. Selamat berjuang adik-adikku..!
Dari book of wisdoms dituliskan demikian “mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu”. So, jangan ada kata menyerah ya.., kita minta hikmat dari Tuhan, minta pimpinan Tuhan, kita berjuang terus, berusaha terus, maka semua impian dan harapan kita pasti akan tercapai. Persiapkan diri dari sekarang, pilihan ada di tangan anda…
Komentar
Posting Komentar